Senin, 20 Juni 2011

Berdebat dan berkelahi apa hasilnya?


Sebenarnya tidak ada yang salah dengan berdebat ataupun berkelahi. Kenyataannya tidak satupun orang yang kalah berdebat/berkelahi kecuali ia akan tetap kuat memegang prinsipnya walau dia tahu itu salah. Bagi mereka yang kalah, kekalahan seperti aib yang terbuka di muka umum. Ekspresi yang setara seperti saat ditelanjangi, malu dan marah.
Jadi jangan jadikan berdebat/berkelahi sebagai alat interaksi utama, apalagi jalan hidup. Karena hidup tidak akan berjalan mulus dengan jalan berdebat/berkelahi. Berusahalah menjadi pendengar dan menjadi bagian penghormatan bagi orang lain. Jika perlu merendahlah. Karena tak ada perendahan yang disertai ketulusan kecuali kehormatan akan menyertainya. Tetapi kebanyaan orang tak mengetahui.

Tetapi ingat! Bukan berarti kemampuan berdebat/berkelahi harus dikesampingkan. Mutlak bagi setiap orang untuk mempelajarinya. Bukan untuk mendiskriminasi orang lain atau saling menjatuhkan. Seperti senjata, jika penggunanya paham betul dengan prinsip-prinsip keadilan, justru akan tercipta kedamaian. Memiliki kemampuan untuk menghindari perdebatan dan perkelahian.

Mari saudaraku, jauhi perdebatan juga perkelahian untuk kualitas hidup lebih baik.

1 komentar:

perubahan diawali dengan hasrat yang kuat

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More